Wednesday 27 January 2016

Warga Desa Juntinyuat Menolak seismik dari pertamina

Puluhan warga Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu menolak adanya kegiatan seismik di desanya tersebut, pasalnya mereka mengkhawatirkan akan berdampak seperti Lapindo.
Penolakan tersebut dilakukan dengan menggrebek balai desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu, Rabu (27/01).....
Salah seorang warga Desa Juntinyuat, Nono Wartono (36) mengaku pihaknya belum mengetahui adanya kegiatan tersebut, tidak ada sosialisasi ke masyarakat.
“Dari kepala desa ke masyarakat tidak adanya sosialisasi, sementara kami menilai dari pihak RT terkesan memaksakan, tidak menjelaskan apapun terkait seismik, langsung meminta tanda tangan setiap warga” terangnya. Klik Untuk Melihat Bongkar Ikan diplabuhan Dadap.
Dia menegaskan menolak kegiatan siesmik tersebut dilakukan di desa Juntinyuat, karena kegiatan tersebut dinilai tidak adanya jaminan untuk warga.
“Jika masyarakat dirugikan kami akan melakukan class action. Kami meminta agar pihak Pertamina melakukan MOU satu persatu dengan masyarakat,” ucapnya.
Camat Juntinyuat, Indra Mulyana menuturkan sosialisasi sudah dilakukan hanya saja terbatas dan tidak menyentuh hingga blok-blok desa. Klik Untuk Melihat Perbaikan Jalan Di desa Dadap.
“Sosialisasi hanya program dan dampak serta kompensasi saja, itu dilakukan pada bulan Desember 2015 lalu sebelum pelaksanaan pilkada. Di tingkat Kecamatan dan Desa hanya 1 kali, di sini ada 12 desa,” ujarnya.
Dia menilai respon negatif dari masyarakat tersebut normatif, dengan mempertanyakan hak dan kewajiban itu wajar. Klik Untuk Melihat Banjir Dadap saat awal 2014.
“Untuk titik-titiknya kami belum tahu, di Juntinyuat baru dilakukan pembentangan kabel dan mungkin akan segera dilakukan perekaman,” ucapnya.
Menurutnya, pihak Pertamina terlalu cepat masuk ke masyarakat dengan memasang patok-patok tanpa berkoordinasi, sehingga ada reaksi negatif dari masyarakat.
“Untuk selanjutnya, kami akan melakukan sosialisasi di blok-blok desa agar masyarakat memahami,” ungkapnya.
Kuwu Desa Juntinyuat, Warno mengatakan seharusnya dari pihak Pertamina juga menjelaskan kegiatan seismik tersebut. Dari pihak seismik kurang sosialisasi ke masyarakat.
“Alangkah baiknya dari pihak seismik turun langsung ke masyarakat. Ini langsung ada pematokan, tidak diberitahu terlebih dahulu,” ujarnya. klik untuk Melihat Jembatan Desa Dadap.
Dia berjanji akan menyampaikan ke pihak Pertamina, jika ada kerugian dari masyarakat akibat seismik, dan akan melakukan pendekatan langsung ke masyarakat soal keinginan dan aspirasi masyarakat.
Terpisah, salah seorang pekerja seismik yang ditemui di lokasi perekaman, tepatnya di persawahan yang masih digarap masyarakat, Abdul menambahkan perekaman tersebut dimulai dari pembentangan kabel lalu baru dilakukan perekaman.
“Memang perekaman dilakukan di persawahan dan kebun yang kebanyakan masih digarap, pasalnya jika dilakukan di dekat rumah warga getarannya itu bisa membahayakan,” tambahnya. Klik Untuk Melihat pintu air Tutupan.

from Klik

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar kalau ada kata kata yang kurang enak atau apa nanti Admin bisa dirubah, apa kalau ada PENDAPATatau SARAN usulkan ya, mungkin itu bisa membantu admin.